Friday 10 October 2014

Scenes

Despite your best efforts, people are going to be hurt when it's time for them to be hurt. 

Again and again she would ask herself: 'Am I in love with him?'

I’m the one who ruined me: I did it myself.
There are times when the understanding doesn't come until later, when it no longer matters.
I wanted to say something. But I didn't. I decided to wait for a time when the words would mean more. 
But if you knew you might not be able to see it again tomorrow, everything would suddenly become special and precious, wouldn’t it? 

Only you can fill in what's missing. It's not something another person can do for you. 
People’s memories are maybe the fuel they burn to stay alive. 

But you... Numbers aren’t the important thing. The countdown has no meaning. I want to grow old with you. 

It's not about the destination, but it's about the journey. I tried to tell him how I felt, but somehow the feelings and the right words couldn’t connect.

Just... Stay with me. 


Tuesday 22 April 2014

Bahagia

2 minggu lebih, saya mondar mandir di kedua posko ini.

Rawat jalan dan rawat inap RS PKU Muhammadiyah yang letaknya di daerah kauman. Lelah, letih, penuh peluh. Mengapa banyak sekali orang sakit disini. Dalam 1 lembar resep bisa berisi 6-12 macam obat. Bagaimana caranya pasien ini menghabiskan obatnya?

Itu yang saya pikirkan. Sulitnya saja. Namun, beberapa hari belakangan saya melewati salah satu ruangan, yang letaknya berhadapan dengan pos apotek rawat inap. Setiap siang jika saya akan mengambil obat di rawat inap, ruangan tersebut selalu tertutup. 

Suatu ketika, hitungannya saya masuk lembur karena akan mengambil data yang masih kurang. Ruangan tersebut terbuka gordennya, ketika jalan saya merengut terus karena kelelahan. Saya masuk dari jam 7-17:30 dan belum pulang. Kenapa gordennya dibuka? Saya berhenti, kemudian menoleh. 

Bayi kecil, warna tubuhnya kemerahan. Mulutnya tersambung dengan alat bantu minum (selang bening) berisi air. Ia bergerak. Matanya terbuka sedikit demi sedikit. Saya yang tadinya merengut kelelahan, terhenti dan entah apa namanya. Degup jantung kian cepat. 
Ya, nurani berbicara...
Kecil sekali, bentuknya. Helaian rambutnya masih terlihat jarang, lipatan antara dagu dan pipinya begitu terlihat. Subhanallah, ciptaan Tuhan. 

Ia menggeliat, dari dalam selimutnya. Matanya hitam bening berair. 
Bagaimana bisa, jiwa yang hidup lama di dalam kandungan, sebegini indahnya, akan disia-siakan? Wajah saya pun berubah. Ada senyum. Inikah bukti bahwa Tuhan adil? Tidak selamanya lelah yang dirasa. Tapi ada hikmah dari semuanya. Berjalanlah pelan, lihatlah proses yang terjadi di kanan dan kirimu. Lelah, tidak selelah itu. 

Akan lebih lelah, mengeluarkan tubuh mungil dari dalam rahimmu. Bagaimana memperjuangkannya dan membesarkannya kelak.

Stase selanjutnya, seminggu ini saya di pos apotek rawat inap. Saya baru membaca tulisan di ruangan sebelah. "R. Prematur". Ternyata, ruangan tersebut adalah ruang dimana bayi yang lahirnya prematur akan di kondisikan di dalam ruangan tersebut. Saat pagi, gordennya dibuka, menjelang siang akan ditutup, dan akan dibuka lagi menjelang sore. 

Di tengah kesibukan, saya melihat sepasang pria-wanita, melihat bayi dari luar ruangan tersebut. mereka tersenyum. Apakah itu orang tuanya? atau hanya sekedar pengunjung yang lewat? Cinta yang menggebu-gebu, akan manis jika kau menikmati setiap detiknya dengan bersyukur. Meskipun prematur, pasti kedua orang tuanya berharap bayinya akan tumbuh sehat. Ya, hiburan saya adalah bayi-bayi mungil itu selama di rumah sakit. 

Warna kulitnya kemerahan. Dengan mata yang murni tanpa dosa melihat sesuatu. Hatinya? Jangan diragukan ketulusannya. 

Tidak semua lelah adalah lelah. Tidak semua sakit adalah sakit. Karena ada satu yang pasti ingin dilihat. kebahagiaan.

Thursday 13 March 2014

Where do you go?



Where do you go?

What did I ever do to deserve you?
Would you have guessed that the life was directed and produced by the lead actor, God?
What is your favorite part about the soundtrack of your life?

It’s love. 
Choose to commit to that love, in sickness or in health, for richer or for poorer, for better or for worse, till death do you part and meet in heaven.

Can we?
Same person with another love story. 

Do you think this story is different from other love story? If yes, why?
Nope. It is same. 

Yes. With a new scenario that she didn’t even want to guess what it will be in the future. 
Meet and feel love. 

Don’t feel.  Embrace yourself and what you’re capable of… Don’t be afraid of hurting anyone. 

“March Hurt”
Bring back those memories, 3 years ago. Someone hurts you. Deep. 

What was the part you’ve been waiting to see?
Just… Let “it”go. 
Because… I can’t wait to see them in real life.  

Can’t remember the last time I wrote a long post about you, but hey, I love the fact that you’re still the person I share my laughter and tears with.
Yes. I know I’m not perfect. I know we hurt each other sometime, but it’s you I keep coming back to.

Oh, you, the one I know now neither future, I would love to grow old with you.
Someone… who can love me forever.

Monday 13 January 2014

23

Berpikir hari ini,  siapa yang akan aku temui nanti. 
17 tahun tanpa tahu mana yang harus di pilih.  Dia meyakinkanku bahwa semua akan baik baik saja. Mengingatkan aku untuk tetap tenang. Dan tahu bahwa aku sedang tidak baik baik saja. Kadang ia lupa, pergi sendiri, meninggalkan aku. Tapi ia tahu arah pulang, yang memang itu adalah alasannya untuk pulang.  Jikalau di masa nanti yang akan aku temui adalah dia, tetap berikan tanda bahwa itu senyumnya. Karena mimpiku, mimpinya, yang aku sendiri tidak tahu cara mewujudkannya, akan nyata jika bersama. Doaku, semoga pribadimu semakin bijaksana,  usiamu adalah perjalanan hidupmu,  dan di masa depan semoga aku masih mengenal sosok yang sama dengan pribadi itu. Selamat ulang tahun, 23.

  -Arum Dalu