Sunday 10 June 2012

To Mother



There are too many things I would like to talk about you, mama.
We are going to have so many stories to write about. I was born from your womb. Could I feel the pain, in another day?
What I could remember from you were not much but mostly memories of us together, smiling, holding each other’s fingers, preparing breakfast. 
Not even once a fight, not even behind me nor in front of me. The two people that are very much in love with each other. 
Mama, thank you for your love.
"ねぇ
幸せ よ
たぶん
あたし
あなたが
居たんだから "

"Hey…
I’m happy
Probably
Because
I had you
With me"

You are the only, only one for me. Think of those young and early days how I've changed along the way. 
It's only you and me now. That is the only thing that matters.  
Maaf jika pernah berucap kasar padamu. Jika Surga ada di telapak kakimu, aku berharap itu adalah tempat terakhir aku bersandar.





Friday 1 June 2012

Words



29 Mei 2012.
Hey, si anak cungkring yang sering memanggil saya dengan sebutan 'rebek' itu bertambah usia. 
Yang keberapa? (intinya umurnya semakin berkurang)

Sampai detik ini, dimana dia mengirim SMS dengan menanyakan lagi ngapain dan sudah mengerjakan tugas Kinetik atau belum, saya secara langsung belum mengucapkan "selamat ulang tahun, sahabatku"

Ingin rasanya membalas kebaikannya sewaktu dia memberikan surprise di hari ulang tahunku bersama sahabatku yang lain. (tentunya Anisa dan Tiara).
Bahkan ide untuk SMS tengah malam pun tidak saya lakukan. 
Tepat 12:00 am, saya yang masih terbangun dan dengan betul mengingat hari ulang tahunnya, tidak mengucapkan apapun.

:) Sempat kemarin terbesit nyuekin sahabatku ini. Tapi ternyata gagal. Tidak peka. Ya, atau mungkin saya yang keseringan cuek, makanya gagal. Mengucapkan lewat media sosial dengan menuliskan kata "lupa" juga tidak dihiraukannya. Atau mungkin ucapanku tidak penting? 
Itu... rahasia dia dan Tuhan.

Entah, saya harus melakukan apa untuk membalas kebaikannya. Dia juga menjadi teman pertama yang mau menyapaku semasa OSPEK. Saya yang dulu cungkring, hitam dan super culun, juga tidak dihiraukannya. Semasa perkuliahan di awal semester, dialah yang selalu menjemput ketika saya tidak memiliki kendaraan untuk ke kampus. 
Terima kasih ya car. 

Untukmu :
Car, selamat ulang tahun ya. Maaf, aku ingin memberikanmu kue ulang tahun yang mungkin harganya tidak mahal dan rasanya seperti kue jadi-jadian. Tapi aku tidak jadi memberikannya karena kamu sudah punya kue ulang tahun sendiri. Dan sampai sekarang secara lisan ataupun pesan singkat, aku belum mengucapkan selamat ulang tahun. 

Aku bingung harus bilang apa. Aku juga bingung harus mulai darimana. Tapi insayaAllah aku selalu mendoakan atas kesuksesanmu, kesuksesan teman-teman yang lain dan kesuksesan kita. 

Semoga jika di kehidupan mendatang aku dihidupkan menjadi pribadi yang lain dan kamu juga, aku akan membalas kebaikanmu, dan juga teman-teman yang lain. 

Selamat ulang tahun, sahabatku....