Saturday, 26 March 2011

Surat yang Tak Pernah Tersampaikan



"Kali ini kusadari
Aku telah jatuh cinta
Dari hati terdalam
Sungguh aku cinta padamu"


Sejuta makna dari lirik ini. Seperti halnya ungkapan yang tak pernah terucapkan tetap dinantikan untuk didengarkan. Seperti ketika 4 bulan menunggu, tanpa ada jawaban. Seperti ketika menaruh rasa pada sisi lain menjadi halangan. 4 bulan masa dimana semuanya berpikir negatif terhadapku, yang dihadapanmu hanya biasa-biasa saja. Dan sekalinya marah menguasai, keluarlah kata 4 bulan menunggu. Pernah kah sekalinya aku di dengar? Pengorbanan untuk rasa.

Tak ada kata yang bisa terucap ketika berhadapan dengannya. Karena terlalu banyak kata yang ingin tersampaikan. Terungkap seperti kata di setiap bait lagu ini. 

Terima kasih untuk cinta itu
Terima kasih untuk pundak itu. Yang sedianya meminjamkannya hingga aku tertidur pulas diperjalanan kembali pulang
Terima kasih untuk usaha itu, yang membuatku melupakan sejenak peluh dunia ketika semua bertanya
Terima kasih untuk semua perlakuan itu, hingga meyakinkan ku berdiri di kota itu
Terima kasih untuk rasa yang tak pernah ada habisnya itu
Terima kasih untuk rindu itu
Dan terima kasih untuk rasa itu

No comments:

Post a Comment